IRT di Palembang Alami Patah Kaki Usai Dijambret di Atas Flyover Jakabaring
Telah jatuh, terkena tangga juga. Perihal ini pula yang dirasakan Ani (49), ibu rumah-tangga (irt) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).
Ani harus alami patah kaki, habis dijambret oleh temanan penjambret di hari Sabtu (7/11/2020) sore, seputar jam 16.00 WIB.
Korban yang terdaftar selaku masyarakat Jalan A Yani Silabernati Jakabaring Palembang memakai sepeda motornya, meluncur ke atas Flyover Jakabaring Palembang.
Ani yang barusan pulang ambil pesanan sejadah dari Pasar Tradisionil 16 Ilir Palembang, melalui Tempat Peristiwa Kejadian (TKP) seorang diri. Korban tidak menduga, ada 2 orang aktor yang memakai sepeda motor, mengincar ia dari belakang.
“Saya ambil lajur samping kiri, tetapi mendadak aktor memikat tas saya. Dalam tas saya berisi uang tunai sebesar Rp3 juta, hp serta beberapa arsip penting,” katanya, waktu Minggu (8/11/2020).
Ia ingat benar, waktu itu Ani memakai sepeda motor berkecepatan 50km/jam. Sedang aktor meluncurkan kecepatan kendaraannya, sampai ada pas di sebelahnya. Aktor yang duduk di bangku penumpang, yang memikat tas Ani.
Sebab tarikan tas dari aktor, membuat kecepatan kendaraan Ani tidak teratasi. Ia juga jatuh di atas flyover serta sepeda motornya menerpa kakinya.
“Kaki saya terkena sepeda motor waktu jatuh, pengendara yang melalui di posisi langsung menolong saya. Waktu dibawa ke rumah sakit, rupanya kaki saya patah,” bebernya.
Habis memperoleh perawatan intens di Rumah Sakit (RS) Bari Palembang, korban akan bertandang ke kantor polisi, untuk bikin laporan penjambretan yang dirasakannya. Bila keadaannya belum lebih baik, suami atau anaknya yang akan memberikan laporan peristiwa itu.
Rico (27), saksi peristiwa saksikan secara langsung korban tersuruk di atas Flyover Jakabaring Palembang. Masyarakat Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumsel itu, langsung membantu korban.
“Saya ingin pulang ke rumah melalui Flyover Jakabaring serta menyaksikan korban terkena motor Scoopy-nya. Langsung saya memiliki inisiatif membawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Waktu ditanyakan mengenai urutan peristiwa, ia mengaku bila dianya tidak saksikan langsung penjambretan itu.
Kapolrestabes Palembangkage Kombes Pol Anom Setyadji lewat Kasat Reskrim Kompol Edi Karunia menjelaskan, mereka sedang mengincar komplotan copet yang sering berlaga di daerah Jakabaring serta sekelilingnya.
Ia menjelaskan, sangkaan aktornya spontanitas sebab mengenali ada peluang. Tetapi tidak tutup peluang punyai barisan atau komplotan.
“Banyak aktor curas (perampokan dengan kekerasan) yang kami tindak keras. Untuk yang di Jakabaring , jika tidak selekasnya tobat, mau tak mau kami tindak keras,” katanya.
Tindakan Ngotot Emak-Emak Kejar serta Gagalkan Penjambretan Kalung di Jalanan