Kisah Sukses Milenial Surabaya Jalani Bisnis Saat Pandemi COVID-19

Menyongsong hari pahlawan. Basis tokopedia bagikan dua cerita inspiratif praktisi usaha mikro kecil serta menengah atau umkm milenial asal surabaya. Yakni galih argian (ostha) serta briandy putra (fordive). Yang masih berusaha menggerakkan perbaikan perekonomian wilayah lewat pendayagunaan tehnologi.

 

Eksternal communications senior lead tokopedia ekhel chandra wijaya menyampaikan. Praktisi usaha lokal yang manfaatkan basis digital. Seperti ostha serta fordive diinginkan lebih kuat menjaga usaha serta jaga lapangan kerja masih ada di tengah-tengah wabah covid-19.

“mereka ialah contoh ‘pahlawan’ milenial yang menolong ekonomi wilayah. Karena mereka. Transaksi bisnis daring yang berlangsung di surabaya lewat tokopedia bertambah bertambah lebih dari 1.5 kali lipat bila dibanding saat sebelum wabah.” lebih ekhel dalam tayangan jurnalis yang diterima di surabaya. Rabu malam. 11 november 2020.

Galih argian (25). Alumnus design produk asal surabaya. Ketarik mengawali usaha produk memiliki bahan kulit ostha semenjak 2015. Dikutip dari di antara.

“awalannya saya cuman konsentrasi jual sepatu resmi serta boots kulit. Tapi rupanya tidak begitu laku. Karena itu. Saya membuat produk yang lain lebih diperlukan oleh warga. Dimulai dari dompet. Lanyard sampai sabuk kulit.” narasi galih.

Dalam jalankan upayanya. Galih memakai bahan baku lokal bermutu yang tidak kalah berkompetisi dengan produk kulit import. Yakni kulit nabati (vegetable tanned leather). Dia bekerja bersama dengan beberapa penyamak kulit dari magetan. Magelang. Serta yogyakarta.

“pemakaian kulit nabati ini jadi kekhasan produk ostha. Kecuali ramah lingkungan. Sebab disamak memakai bahan alamiah berbentuk konsentrat pohon-pohon. Kulit nabati mempunyai keunikan warna alami yang berbeda seiring berjalannya waktu.” jelas galih.

Keadaan wabah membuat galih argian seutuhnya konsentrasi jualan melalui basis digital. Seperti tokopedia. Dia manfaatkan bermacam feature marketplace itu. Diantaranya topads.

‘Fitur ini benar-benar menolong dalam mempermudah konsumen setia untuk cari produk saya. Bisa dibuktikan. Sepanjang delapan bulan akhir. Pemasaran ostha bertambah sampai 4x lipat.” katanya dengan menambah konsumen produknya beberapa dari luar surabaya. Mulai medan sampai papua.

Galih lagi jaga keterkaitan usahanya dengan trend serta keperluan warga waktu wabah dengan bereksperimen.

“sebab sekarang ini trend naik sepeda sedang naik. Saya membuat produk tas kecil serta lapisan setang sepeda dari kulit. Pecintanya banyak.” tutur galih.

Milenial yang lain produktif sepanjang wabah ialah briandy putra (23) yang bersama dua temannya membuat kesempatan usaha pewangi badan “fordive” pada agustus 2020.

“sesudah lakukan penelitian pasar sepanjang nyaris enam bulan. Kami pada akhirnya mengeluarkan produk kami melalui tokopedia. Tidak diduga. Ketertarikan warga pada minyak wangi kami lumayan tinggi.” tutur briandy.

“kami bahkan juga sukses mendapatkan keuntungan lebih kurang rp50 juta di tokopedia dalam waktu dua bulan. Tapi hasil paling besar bukan berasal atas sesuatu yang kita peroleh. Tetapi apa yang telah kita beri.” sambungnya.

Kecuali mematok produk pewanginya pada harga dapat dijangkau. Briandy juga jaga kualitas serta paket produk. Sekarang ini. Fordive tawarkan dua variasi minyak wangi yang dapat digunakan wanita atau lelaki. Yakni love yourself serta feeling good.

Lewat tokopedia. Produk fordive sudah dicicipi warga di beberapa pelosok indonesia. Dimulai dari surabaya. Jakarta. Palembang. Solo. Banjarmasin. Aceh sampai ntt.

“awalnya. Banyak rintangan yang kami menghadapi. Dimulai dari kebimbangan jualan di wabah. Masalah operasional. Hadapi bermacam type konsumen dengan bermacam saran serta banyak yang lain. Tetapi. Malah dari sana kami terpacu untuk selalu meningkatkan produk bertambah lebih baik untuk customer.” tutur briandy.

Dalam memulai usahanya. Fordive mengangkat kampanye bertopik “love more. Live more” yang ajak semakin banyak warga untuk menyukai diri kita.

Briandy menyisihkan 10 % keuntungan penjualannya untuk menolong edukasi beberapa anak difabel. Terutamanya di surabaya. “warga yang beli produk kami automatis menyumbang menolong pengajaran anak penyandang disabilitas.” tutupnya.

Mengingati hari pahlawan 10 november. Pt kai daop 8 surabaya memberi ticket gratis. Perjalanan kereta jarak jauh menengah pada guru serta tenaga medis. Selaku wujud perkataan terima kasih selama saat wabah covid-19.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!